ππΌππΌππ ππππππΌππΌ ππππππ
Oleh : Ando Lan
Seingatku sejak dulu Papaku memang baik sama orang-orang. Dia banyak menolong orang-orang susah dan menampungnya di rumah kami. Sebagian di pekerjakan di toko grosir sembako milik Papa. Sebagian lagi dicarikan kerjaan di tempat lain.
Banyak anak-anak muda yang silih berganti tinggal dirumah kami. Dan Papa emang baik banget ke karyawan-karyawannya. Papa bahkan menganggap mereka-mereka itu kayak anaknya sendiri. Konon gaji mereka juga Papa kasih diatas rata-rata.
Ada salah satu dari sekian orang karyawan Papa yang tinggal dirumah kami yang paling dekat dengan Papa. Namanya Jojo.
Jojo merupakan karyawan yang paling Papa andalkan, paling Papa percayai, dan tentunya paling Papa perhatiin.
Bisa dibilang, Jojo lah tangan kanannya Papa. Dia mendapat keistimewaan dari Papa dirumah. Dan karyawan lain juga tau itu. Mama juga tau itu! Bahkan Mama juga suka dan senang melihat Jojo. Berkali-kali Mama memuji Jojo, katanya anaknya baik banget, jujur, bisa dipercaya, sopan, rajin sembahyang, penurut, dsb.
Mama juga sering nyuruh Jojo antar jemput adek sekolah, antar Mama ke pesta, ke arisan, ke salon, ke pasar, dll. Jojo juga dekat banget ke kami anak-anak majikannya ini. Dia udah nganggap kami sebagai saudara kandungnya. Kami pun gak nganggap Jojo sebagai orang lain lagi dirumah kami.
Jojo banyak mengabdikan tenaga, pikiran, dan waktunya untuk Papa dan Mama. Bahkan malam minggu pun Jojo seringan dirumah kami tanpa pergi nemui ceuenya kalau ada. Dan atau pergi nyari ceue kalau belum punya.
Jojo orangnya tinggi, tegap, ganteng, hidungnya mancung, kulitnya putih, dengan kumis tipis ala pemuda yang melingkar diatas bibirnya. Rambutnya sibelah samping ke sisi kanan, paha, betis, dan tangannya berbulu lebat, begitu juga dada dan perutnya.
Sejauh pengamatanku, Papa dan Mama udah sama-sama percaya ke Jojo, bahwa dia adalah anak baik. Tapi ternyata kebaikan itu pakai tanda kutip juga. Aku gak mau menyalahkan Jojo dalam hal ini. Namun yang sangat kusayangkan adalah perilaku Papa dan Mama dalam memperlakukan Jojo.
Ternyata Papa bisa sebaik itu sama Jojo karna ada udang dibalik batu.
Oke langsung aja ya, Papaku ternyata seorang h3mong atau bis3ks. Karna meskipun Papa udah memiliki Mama sebagai istrinya, namun Papa juga masih suka sama sesama laki-laki. Itu aku tau karna aku sendiri yang udah melihat dengan mata kepalaku sendiri apa yang Papa lakuin dengan Jojo, karyawan kesayangannya itu.
Berawal ketika suatu malam entah mengapa aku harus menaiki tangga lantai 2 rumah kami, yaitu sekitar jam 23.⁰⁰ WIB. Dengan berjalan perlahan aku menaiki satu demi satu anak tangga dengan sedikit melamun. Padahal jam 20.¹⁵ aku udah sempat tidur dikamarku.
Tiba-tiba aku dikejutkan dengan pemandangan yang mengerikan. Bagaimana tidak, aku lagi melihat Papa t3lanj4ng bulat dengan Jojo diatas karpet warna ijo di kamar yang berada di lantai 2 itu.
Dan waktu itu posisinya tubuh Papa menindih tubuh Jojo dengan posisi terbalik. Dan mulut Papa lagi nge-BJ tytyd Jojo, lalu mulut Jojo juga lagi nge-BJ tytyd Papa.
Ada perasaan bersalah di diri aku ketika melihat kejadian itu. Karna tanpa sengaja aku udah melihat alat kemaluan Papaku sendiri. Pemandangan yang seharusnya gak perlu dan gak usah kulihat seumur hidupku. Aku langsung menaruh telapak tangan kananku ke mulut, dengan mata terbelalak menyaksikan aksi mereka.
Mereka gak menyadari kedatanganku, apalagi lampu di koridor itu gak menyala. Sedang didalam kamar mereka lampu dinyalain. Pintu gak ditutup rapat, melainkan tersisa sekitar 30 cm celah daun pintu ke kusennya.
Aku termangu dan gemetaran melihat kejadian itu. Hampir aja aku teriak sekuatnya. Tapi entah mengapa aku gak melakukannya.
Kakiku makin terasa gemetaran memijak lantai keramik itu. Aku nyaris ambruk ke lantai.
Akhirnya aku terduduk dan ngesot mendekati tangga. Ku jauhkan dari mereka dengan sangat pelan-pelan dan aku segera menuruni anak tangga dan segera masuk ke kamarku.
Aku mengunci pintuku rapat-rapat dan aku tidur berselimut. Kucoba melupakan kejadian itu tapi gak bisa. Otakku berpikir apakah aku akan melaporkan kejadian itu ke Mama? Langsung sekarang atau besok?
Tapi akhirnya aku mengurungkan niatku juga dan memilih menutup rapat mulutku.
Aku gak mau Mama jadi marah besar dan gak bisa menerima kenyataan itu. Aku gak mau rumah tangga kedua orangtuaku berantakan.
Tepat seminggu setelah kejadian itu, Papa lagi keluar kota. Aku pulang kuliah mendapati Mama sedang bobo siang dikamarnya. Lalu aku tanya dimana Jojo. Mama bilang Jojo lagi pergi kerumah saudaranya dan besok baru pulang kerumah.
Mama pun menyuruhku makan, dan istirahat. Semua itu kulakukan, aku pun mengunci kamarku.
Tapi setelah setengah jam di dalam kamar, aku mendengar ada suara-suara kaki kayak kejar-kejaran diruang tamu. Disusul dengan suara bisik-bisik. Akhirnya aku pun memasang telinga baik-baik. Aku jadi curiga. Tapi aku gak mau langsung membuka pintu kamarku tiba-tiba.
Lalu suara bisik-bisik itu makin jelas di telingaku, meski aku gak tau apa yang dibisikkan.
"Mer... Meri!", terdengar suara Mama memanggilku.
Tapi aku sengaja gak menyahut dari kamar. Ku pasang telingaku baik-baik dari kamar.
"Udah tidur dia!", terdengar suara Mama berbisik.
Lalu aku pun turun dari atas ranjangku dengan pelan-pelan dan mengendap-endap menuju pintu. Ku tempelkan telingaku ke lobang kunci, namun gak ada lagi suara-suara mereka.
Setelah 5 menit termangu, akhirnya ku putuskan untuk membuka pintu kamarku dengan pelan-pelan.
Aku gak mau Mama tau atau dengar aku keluar dari kamarku. Lagian aku juga gak tau Mama dimana dan dengan siapa.
Sempat ku tempelkan telingaku ke pintu kamar Mama, tapi nampaknya Mama gak ada didalam. Feelingku pun berkata Mama lagi dilantai 2. Akhirnya aku pun mengendap-endap menuju lantai 2. Lalu ku tempelkanlah telingaku di salah satu pintu dan kudengarlah suara Mama dengan Jojo didalam.
Astaghfirullah Mama... aku kaget bener-bener kaget begitu mendengar dengan jelas suara Jojo dengan Mama di dalam.
Ku ambil tangga dan kunci pintu kamar sebelahnya dan kubuka dengan sangat hati-hati.
Aku pun mengunci diri didalam kamar itu dan menaiki tangga yang udah ku sandarkan di dinding. Lalu aku pun naik ke lobang gypsum dan mengintip ke kamar sebelah tempat Mama dan Jojo berada.
Astaghfirullahaladzim... Mama lagi digoyang sama Jojo dengan posisi bareback. Terlihat Mama sangat menikmati genjotan Jojo. Mama mendesah-desah dan gak berhenti merintih. Aku gak bisa mengungkapkan dengan kata-kata apa yang kini ku saksikan dengan mata kepalaku sendiri.
Mamaku bers3ngg4ma dengan karyawannya di rumah yang dibangunnnya bersama Papa ketika Papa keluar kota. Bathinku menangis melihat Mama yang melahirkanku, panutanku, dan mailaikatku kini tanpa merasa berdosa berbuat m35um dengan brondong di belakang suaminya.
Aku pun gemetaran diatas plafon rumah itu. Aku kecewa dengan apa yang sedang ku saksikan. Ternyata Mamaku bisa sebaik itu ke Jojo karna ada yang mau diambilnya dari Jojo. Ternyata Mama menyukai Jojo, karyawan andalannya itu.
Ah.. aku gak nyangka Mama sejahat dan separah itu.
Aku pun turun dari atas gypsum dan keluar kamar dengan terisak-isak. Papa sama Mama sama aja, sama-sama gak beres! Gumanku dalam hati. Aku kembali mengurung diri ke kamarku dan membiarkan Mama melakukannya dikamar atas dengan Jojo.
Aku sempat kepikiran nelpon Papa dan pengen menceritakan itu semua. Tapi hati kecilku langsung melarang. Buat apa kau kasih tau itu Mer, Papamu juga lebih parah kok.
Udah 2 tahun lamanya Jojo tinggal dirumah kami, dan ini baru ketauan samaku apa yang sebenarnya terjadi diantara dia, Papa, dan Mama. Papa benar-benar piawai membungkus skandal menyimpangnya dengan Jojo di belakang Mama. Mama sampai gak tau kalau Papa suka batang Jojo.
Begitu juga Mama, dia benar-benar pandai menyembunyikan perselingkuhannya dengan Jojo dari pantauan Papa. Papa juga gak tau sama sekali kalau karyawan kesayangannya, yang di embatnya itu, juga diembat oleh istrinya juga, yaitu Mamaku.
Dan yang pastinya Jojo juga pintar menyembunyikan ke Mama skandalnya dengan Papa. Dan juga menyembunyikan ke Papa skandalnya dengan Mama.
Mama tentu gak boleh tau kalau Jojo adalah selingkuhan Papa. Dan Papa juga gak boleh tau kalau Jojo adalah selingkuhan Mama.
Kalau itu terjadi, bisa perang dingin dirumah kami. Entah apa yang bakal terjadi.
Jadi karna itu, aku pun memilih mendiamkan masalah itu hingga berlarut-larut. Sebenarnya aku udah muak dan bahkan menyesal dilahirkan di tengah keluarga ini.
Waktu terus bergulir. Setahun sudah pasca aku tau cinta segitiga itu. Akhirnya semesta membukakan semuanya.
Papa sendiri yang memergoki Mama sedang bers3tubuh dengan Jojo. Betapa marahnya Papa melihat kejadian itu. Dia menghajar Mama dengan pukulan bertubi-tubi dan juga menghajar Jojo sampai babak belur.
Di suruhnya Iwan, karyawan Papa yang paling Papa sukai setelah Jojo, untuk ikut menghajar Jojo dengan pukulan dan tendangan.
Meski bersabahat sebelumnya, tapi Iwan gak bisa menolak permintaan Papa. Dia dipaksa harus ikut menghajar Jojo yang menurut Papa udah tega melakukan itu.
Aku jadi bingung. Aku gak sanggup melihat Mama dipukuli terus sama Papa. Begitu juga Jojo yang gak sepenuhnya bersalah itu. Akhirnya aku teriak sambil menangis. Aku suruh Papa menyudahi pukulannya. Aku minta Papa supaya jangan lagi meluapkan emosinya ke mereka berdua.
"Cukup Papaaa.... cukup!", teriakku histeris.
"Diam kamu, Meri. Mamamu udah mengkhianati Papamu, tapi kamu gak membela Papamu!", bentak Papa.
"Udahlah, Pa. Cukuuuuppp! Kasian Mama. Kasian Bang Jojo.", ucapku dengan suara parau sambil menangis.
Selain Iwan, ada lagi karyawan Papa yang lainnya seperti Ali dan Putra yang ikut Papa suruh menghajar Jojo. Jadi mereka mengeroyok Jojo atas perintah Papa.
"Udah Bang Iwan, Bang Ali, Bang Putra. Kasian Bang Jojo! Jangan di pukul lagi!", teriakku.
"Udahlah Pa. Papa juga gak lebih baik dari Mama. Papa juga selingkuh......!", teriakku.
"Apa maksud kamu, Meri??!!", bentak Papa.
"Selingkuh dengan siapa, Mer?", tanya Mama.
"Selingkuh dengan Bang Jojo, Ma. Papa itu h0mo, Ma...!", ucapku histeris.
"Aku terpaksa bilang ini, biar Papa gak seenaknya aja mukulin Mama dan Bang Jojo! Kayak gak punya salah aja Papa. Padahal Papa lebih busuk lagi. Papa suka ke sesama jenis! Papa b1s3ks... Papa h0m0!!!", teriakku sekuatnya sampai suaraku nyaris habis.
"Kalian gak ada yang pantas dibela. Dua-duanya gak beres. Aku udah sering liat Papa main sama Bang Jojo. Mama juga gitu. Jangan giliran ketauan sama Papa, Papa seenaknya emosi. Padahal Papa lebih menjijikkan lagi!", ucapku panjang lebar.
"Apa benar itu, Jo?", tanya Mama ke Jojo.
"Jawab yang jujur Bang, gak usah takut. Biar kebongkar kebusukan Papa itu. Bilang aja Bang, bilang....!", desakku ke Jojo.
"Jangan takut, Bang. Gak disini aja Abang bisa makan. Pergi aja Abang dari rumah ini nanti. Kalau macam-macam Papa itu biar kulapor sekarang ke Polisi! Bilang aja Papa yang ngajak Abang berbuat m35um! Bilang aja, Bang....!", tambahku.
Lalu Papa terlihat kebingungan dan mengambil kayu balok dan hendak memukulkan ke kepala Jojo.
"Lari Baaaang!", teriakku.
Lalu aku pun melarang Iwan, Ali, dan Putra agar gak ikut-ikutan lagi memukul Jojo.
"Stop! Kalian berotak sikit! Jangan mau di perintah-perintah Papa. Bentar lagi Papa itu diringkus lagi sama Polisi. Kalian mau diangkut juga semuanya?", ucapku.
Tapi tenaga Jojo udah terkuras habis. Dia gak cukup tenaga lagi untuk lari menghindari pukulan kayu balok ditangan Papa.
"Plak... plaak.... plak....!"
"Ampun Paaak... Ampun Pak....!"
Jojo menjerit kesakitan dan meraung histeris karna kayu balok menghantam tubuhnya sebanyak 3 kali. Dia ambruk ke tanah dan darah segar mengalir dari luka-luka ditubuhnya.
Ketiga temannya yang tadi ikut memukulinya kini hanya bisa terdiam dan ketakutan. Jelas terlihat ketakutan di wajah-wajah mereka.
Lalu aku pun menelpon Polsek terdekat, dan gak berapa lama 2 mobil Polisi meluncur ke rumah kami. Papa langsung di borgol dan di introgasi.
Jojo pun langsung ditangani tim medis di Polsek dan diminta keterangan.
Akhirnya Jojo pun buka suara. Dia mengakui bahwa selama ini dia selalu berhubungan badan dengan Papaku. Dan semuanya atas ajakan Papaku. Sejak awal Papaku lah yang ngajak dan membujuk agar Jojo mau melayani n4fsu menyimpangnya Papaku.
Jojo mengaku dipaksa, diancam akan dipecat apabila Jojo menolak permintaan Papa. Jojo mengaku punya ceue diluar sana, namun udah dalam berapa tahun terakhir ini hubungan mereka agak renggang karna mereka udah jarang bertemu. Karna Papa selalu pengen ada Jojo disampingnya. Sehingga hari-hari Jojo habis tersita untuk Papa aja.
Dan soal skandalnya dengan Mama, Jojo juga udah jujur ke Polisi bahwa Mama lah yang membujuk serta merayunya agar dia mau memuaskan h4sr4t bir4hi Mama yang kehausan belaian laki-laki itu. Mama juga memberikan banyak duit buat Jojo agar Jojo bisa memuaskannya diatas ranjang.
Kepada Polisi Jojo mengaku udah gak terhitung berapa ratus kali dia berbuat m35um dengan Papa, begitu juga dengan Mama.
Lebih lanjut, Jojo menceritakan bahwa dia selalu diminta oleh Papa agar ngefuck bo0l Papa setelah mereka saling karaoke.
Bahkan Jojo mengaku udah berapa puluh kali lobang bo0lnya di fuck oleh Papa. Meski dia gak suka di fuck, tapi mau gak mau dia harus menuruti n4fsu s3t4n bosnya itu. Karna kalau ditolak, dia akan dipecat dan dia akan kehilangan pekerjaan
Papa jadi sangat malu ketika itu dihadapan Mama dan para Polisi, begitu Jojo membeberkan kelakuan belok Papa yang gak disangka-sangka itu. Tapi Papa gak bisa ngeles lagi. Dia cuma bisa diam sambil menunduk mendengar penuturan Jojo. Papa cuma bisa mengangguk membenarkan ucapan Jojo ketika Polisi menanyakan kebenaran cerita itu.
Mama pun jadi kesal begitu dia tau Papaku, atau suaminya itu ternyata seorang hem0ng atau lebih tepatnya seorang b15eks. Mama gak bisa marah sama Jojo lagi.
Ternyata brondong Mama adalah brondong Papa juga. Aje gile!!
Papa sama Mama tanpa saling tau, menyukai satu orang brondong yang sama. Dipake bertahun-tahun dulu baru ketauan kalau brondong mereka adalah orang yang sama.
Kesal gak sih? Kalau Mak-Mak atau Tante-Tante main brondong itu masih bisa diterima akal sehat, kan? Tapi kalau Bapak-Bapak atau Om-Om main brondong, apa masih logika? Terlepas dari logika atau gak, terlepas dari terdengar aneh atau biasa aja, tapi ini memang benar-benar nyata!
Aduh... semoga Bapack kalian gak begitu ya pemirsa. Semoga Bapack kalian pada normal ya. π
Tapi katanya tipikal laki-laki itu cuma ada 2 guys, kalau di klasifikasikan secara orientasi sek5ual.
Kalau gak bej4d ya h0mo!
Yang bej4d itu adalah yang meskipun udah punya istri cantik, tapi masih doyan main perempuan, merusak anak orang, main ke p3l4cur, godain bini orang, dll.
Yang h0mo itu adalah yang meskipun udah punya istri tapi tetap aja suka ke sesama jenis, entah itu dengan brondong, dengan lelaki dewasa, atau ke aki-aki bau tanah.
Apa bener itu ya guys? Udahlah, sampai disini aja dulu! Aku gak mau mikir yang terlalu berat-berat lagi. Aku mau healing dulu ke Nusa Dua, Bali. Pusing mikirin jalan hidupku yang begini amat.
Selesai.
Komentar
Posting Komentar